TIDORE – Wakil Walikota Tidore Kepulauan, Provinsi Maluku Utara, Muhammad Sinen mengingtkan kepada seluruh Apartur Sipil Negara (ASN) Kota Tidore untuk tidak terlibat dalam politik praktis memenangkan satu pasangan calon, pada pilkada serentak 27 November 2024 Mendatang.
Larangan ini disampaikan secara terbuka oleh Muhammad Sinen dalam deklarasi Maklumat Kie Raha Sultan Tidore, Husain Sjah dan Asrul Rasyid Ichsan (HAS) sebagai bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku Utara di pelataran pantai Tugulufa, Kota Tidore Kepulauan, Sabtu (21/9/24).
Dalam pidatonya sebagai ketua DPD PDI Perjuangan sekaligus ketua tim pemenangan HAS Malut, Muhammad Sinen menegaskan kepada seluruh ASN di Kota Tidore Kepulauan, dilarang keras terlibat dalam politik praktis.
“Kepada seluruh ASN di Kota Tidore Kepulauan, saya ingatkan, kalian tidak boleh bekerja politik praktis. Saya ulangi lagi, saya melarang kalian semua bekerja politik praktis,” tegas Muhammad Sinen secara terbuka di hadapan ribuan simpatisan dan pendukung HAS Malut.
Muhammad Sinen menjelaskan, ASN dilarang terlibat dalam politik praktis. Namun, sebagai warga negara, ASN memiliki hak politik. Ia meminta, hak politik tersebut harus diberikan kepada Husain Sjah dan Asrul Rasyid Ichsan sebagai calon pemimpin yang pasti menegakkan kebenaran dan keadilan di Maluku Utara.
“Ini tidak salah. Saya melarang keras ASN berpolitik praktis. Tapi saya hanya meminta hak politik PNS sebagai warga negara. Kepada Panwas dan KPU, saya tidak meminta ASN bekerja politik praktis tapi saya meminta hak politik mereka,” kata Muhammad Sinen.
Menurutnya, kemenangan bakal pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku Utara, Husain Alting Sjah dan Asrul Rasyid Ichsan harus dicapai agar Maluku Utara bisa diselamatkan.
“Saya berbicara seperti ini karena ingin menyelamatkan Maluku Utara kedepan,” tandasnya.”
Terpisah, politisi PDI Perjuangan Malut, Ardiansyah Fauji membantah tentang rumor yang beredar melalui salah satu media daring tentang ajakan kepada ASN untuk ikut hadir dalam deklarasi Maklumat HAS Malut di pantai Tugulufa.
“Berita yang beredar itu tidak benar. Karena validitas sumber hasil tangkapan layar yang dimuat di salah satu media itu diragukan. Tidak jelas itu perintah dari siapa dan dibagikan di grup apa. Bisa saja ini rekayasa dan dibuat seolah-olah itu ada instruksi. Padahal sudah jelas bahwa Muhammad Sinen melarang ASN ikut politik praktis,” pungkas Ardiansyah. (Red)
Tinggalkan komentar