TIDORE- Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tidore Kepulauan, Ardiansyah Fauji, meninjau tiga titik lokasi penahan ombak yang ambruk dihantam gelombang saat cuaca ekstrem pada pekan kemarin.
Tiga titik yang terdampak cuaca ekstrem yakni Desa Sigela, Desa Kususinopa, dan Lingkungan Nasrani Tidore yang ada di Kelurahan Payahe, Kecamatan Oba.
Ardiansyah Fauji mengatakan, peninjauan secara langsung di lokasi ini untuk memastikan tingkat kerusakan talud maupun pemecah ombak.
“Jadi yang saya temukan masalah di lapangan hampir sama problemnya yang ada di tiga lokasi tersebut, mulai dari penahan ombak (breakwater), talud, maupun tambat labuh,” ungkapnya selasa (17/12/24)
Ia juga mengatakan, cuaca buruk seperti ini sangat dikhawatirkan warga, karena air laut kerap meluap sampai ke rumah warga.
Saat peninjauan, pihaknya akan melakukan pemetaan kembali agar menentukan posisi yang tepat pemecah ombak dibangun, supaya tidak menghalangi masuk-keluar para nelayan saat tiba dan kembali dari aktivitas melaut.
“Maka harus ada langkah cepat melakukan penanganan maupun perbaikan talud juga pemecah ombak, karena ada yang sudah patah dan ada yang harus dibangun baru. Ini menyangkut kepentingan masyarakat di daerah pesisir,” kata Ardiansyah.
Tak hanya itu, politisi PDIP ini menambahkan, masalah ini penting untuk diatasi secepatnya, karena ini fasilitas umum serta menyangkut keselamatan warga yang bermukim di wilayah pesisir saat tiba musim atau cuaca ekstrem.
“Maka untuk mengantisipasi hal tersebut saya berharap ke depannya sudah harus direnovasi dan dibangun baru soal pemecah ombak, sehingga bisa mengatasi kerusakan serta membantu masyarakat di wilayah pesisir saat tiba musim gelombang,” tandanya. (Red)
Tinggalkan komentar