Kukuhkan 31 Profesi Insinyur Baru Unkhair, Rektor Tekankan Etika dan Dedikasi

falarakyat

No comments

TERNATE – Sebanyak 31 insinyur resmi dikukuhkan sebagai lulusan perdana Profesi Insinyur Program Studi Profesi Insinyur (PSPPI) Fakultas Teknik Universitas Khairun (Unkhair), berlangsung di Aula Nuku, Gedung Rektorat, Kampus II Gambesi, Ternate Jumat (11/4/25).

Pengukuhan PPI Unkhair 2025, ini mengangkat tema “Peran Insinyur dalam Mengembangkan Teknologi yang Inovatif dan Berkelanjutan di Maluku Utara”, yang dipimpin langsung oleh Rektor Unkhair, Dr. M. Ridha Ajam, M.Hum.

Turut hadir tokoh penting internal maupun nasional, baik wakil rektor, serta jajaran dekan Unkhair. Secara daring, hadir Ketua Badan Pelaksana Pengembangan Program Profesi Insinyur, Dr. Ir. Audie L.E. Rumayar, M.Eng., IPU., ASEAN Eng,

Ketua PPI Provinsi Maluku Utara, Dr. Ir. Fachruddin Tukuboya, serta Ketua PPI Kota Ternate, Ir. Marlina Kamis.

Dalam sambutannya, Rektor Unkhair Dr. M. Ridha Ajam, M. Hum, menyatakan rasa syukur dan bangganya atas keberhasilan pelaksanaan program ini setelah melalui perjuangan panjang.

“Hari ini kita mempersembahkan kepada publik 31 lulusan pertama Program Profesi Insinyur. Ini adalah bukti dari kerja sama dan dedikasi berbagai pihak, termasuk pengelola PPI, dosen, serta dukungan dari PPI pusat dan daerah,” tuturnya.

Rektor juga menekankan pentingnya integritas dan kode etik dalam menjalankan profesi insinyur.

“Profesi ini bukan hanya soal kompetensi, tapi juga soal keluhuran budi, tanggung jawab sosial, dan dedikasi untuk kesejahteraan umat manusia,” ujarnya.

Sementara itu, Dekan Fakultas Teknik Unkhair, Ir. Ar. Endah Harisun, ST., MT., CRP., IPM., IAI, menyampaikan bahwa 31 insinyur yang dikukuhkan terdiri dari berbagai latar belakang keilmuan, di antaranya Teknik Sipil (10), Arsitektur (7), Elektro (5), Pertambangan (3), Informatika (2), serta masing-masing satu dari Planologi, Mesin, Pertanian, dan Kimia.

“Dari jumlah itu, 30 orang mengikuti jalur Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) dan 1 orang melalui jalur reguler,” jelasnya.

Menariknya, lebih dari 50 persen peserta merupakan dosen Fakultas Teknik Unkhair sendiri.

“Kami telah membuka gelombang ke dua, dan ini menjadi momentum penting untuk meningkatkan kualitas dan daya saing SDM teknik di Maluku Utara,” ujar Endah.

Terpisah, melalui zoom Ketua Badan Pelaksana PPI, Dr. Ir. Audie Rumayar, menyampaikan bahwa tantangan ke depan masih cukup besar, termasuk mendorong pengakuan profesi insinyur di kalangan ASN dan meningkatkan enforcement dari Undang-Undang Keinsinyuran.

“Kami optimistis, lulusan Unkhair akan menjadi agen perubahan dalam pembangunan daerah dan pengembangan teknologi yang berkelanjutan,” tambah Ir. Audie Rumayar, melalui zoom. (Red)

Bagikan:

Berita Terkait

Tinggalkan komentar