Kembali Menyatu, PWI Maluku Utara Mendukung Kongres Penyatuan PWI Pusat 

TERNATE- Pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Maluku Utara menyatakan dukungan penuh terhadap rencana kongres penyatuan PWI Pusat yang akan diselenggarakan di Jakarta.

Keputusan itu diambil usai rembuk bersama di Anomali Coffe, Kota Ternate yang dihadiri oleh Ketua PWI Maluku Utara Asri Fabanyo, Sekretaris Samsir Hamajen, Bendahara PWI Fitriyanti Safar, Wakil Sekretaris Hijrah Ibrahim, serta penasehat PWI Malut Supardi Abdullah

Sekretaris PWI Maluku Utara, Samsir Hamajen dalam konferensi pers, Senin, (19/5/25), menjelaskan bahwa pertemuan itu menghasilkan empat poin penting yang menjadi komitmen daerah terhadap proses penyatuan organisasi di tingkat pusat.

“Poin pertama adalah mendukung pelaksanaan kongres penyatuan PWI Pusat paling lambat Agustus 2025,” ujar Samsir.

Kesepakatan tersebut, kata Samsir, merupakan bentuk tindak lanjut atas pertemuan antara dua Ketua Umum PWI Pusat, Hendry CH. Bagun, hasil Kongres Bandung, dan Zulmansyah Sekedang hasil Kongres Luar Biasa (KLB) di Jakarta.

Poin kedua, PWI Maluku Utara menyatakan pengakuan kembali terhadap kepengurusan yang sah, yaitu hasil Konferensi PWI Provinsi Maluku Utara masa bakti 2022–2027 dibawah komando Asri Fabanyo dan Sekretaris Samsir Hamajen.

Poin ketiga, menyangkut dengan distribusi suara dalam kongres penyatuan PWI 2025 sesuai kesepakatan, PWI Maluku Utara akan menyalurkan dua suara, masing-masing oleh Ketua dan Sekretaris.

“Satu suara akan diwakili Ketua PWI Malut dan satu lagi oleh Sekretaris. Mandatnya akan dituangkan secara resmi dan ditandatangani oleh keduanya,” jelas Samsir.

Poin keempat, lanjutnya, menyoroti masa bakti pengurus PWI Kabupaten/kota yang telah berakhir pada 2025. Untuk itu, PWI Maluku Utara akan segera membentuk kepengurusan baru untuk masa bakti 2025–2028.

“Pengurus yang masa baktinya telah berakhir mencakup Halmahera Timur, Halmahera Utara, Halmahera Tengah, Halmahera Barat, Halmahera Selatan, dan Pulau Morotai. Sedangkan pembentukan pengurus baru akan dilakukan di Kota Ternate, Kota Tidore Kepulauan, Kepulauan Sula, dan Pulau Taliabu,” ungkapnya.

Sementara, Ketua PWI Maluku Utara Asri Fabanyo, menegaskan bahwa pertemuan tersebut bertujuan untuk mengembalikan marwah organisasi dan memperkuat satu kepengurusan yang sah di Maluku Utara.

“PWI di Maluku Utara itu hanya satu. Kita sudah sepakat bersama, dan kesepakatan itu dituangkan dalam empat poin penting,” kata Asri.

Senada, penasehat PWI Maluku Utara, Supardi Abdullah, mengapresiasi langkah konsolidasi yang dilakukan dari pusat hingga ke daerah. Ia juga mengajak seluruh anggota PWI untuk menjaga kekompakan dan profesionalisme dalam berorganisasi.

“Saya berharap kita semua dapat bersama-sama membangun organisasi ini demi Maluku Utara yang lebih baik ke depan,” harap Supardi.

Selain itu, Wakil Sekretaris PWI Malut Hijrah Ibrahim juga meyampikan kebahagiaannya atas Penyatuan pengurus Hasil Kongres Bandung dan Pengurus Hasil Kongres Luar Biasa di Jakarta tersebut.

“Ini adalah sesuatu yang sangat luar biasa dan menjadi titik balik, mengembalikan marwah organisasi, dan patut kita semua menjalankan organisasi ke depan dengan kekompakan,” tandas Hijrah. (Red)

Bagikan:

Berita Terkait

Tinggalkan komentar