TERNATE – Program Studi Ilmu Sejarah, Fakultas Ilmu Budaya (FIB), Universitas Khairun (Unkhair) mengadakan diseminasi penelitian bersama Dr. Sri Pangestoeti, M.Hum, dosen Bahasa dan Kebudayaan Jepang dari Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Gadjah Mada (UGM), Rabu (18/6/2025).
Kegiatan yang berlangsung di Ruang Rapat FIB Unkhair ini mengusung tema “Kajian Terhadap Kehidupan Sosiokultural Imigran Jepang di Maluku Era 1880 sampai 1942.”
Desiminasi tersebut suasana ruangan berlangsung tampak padat, mencerminkan tingginya antusias sejumlah peserta yang terdiri dari dosen dan mahasiswa.
Minat besar terhadap topik sejarah transnasional menunjukkan bahwa isu-isu seputar migrasi dan interaksi budaya masih sangat relevan untuk dikaji secara mendalam di lingkungan akademik.
Adanya diseminasi ini menjadi bagian dari upaya memperluas pemahaman terhadap dinamika sosial dan sejarah kawasan timur Indonesia.
Kesempatan itu, Dekan Fakultas Ilmu Budaya Unkhair, Dra. Nurprihatina Hasan, M.Hum, mengapresiasi kepada Dr. Sri Pangestoeti, yang akrab disapa Bu Tuti atas kesediaannya hadir di Unkhair, dan berbagi hasil penelitian di hadapan civitas akademika Unkhair.
Kegiatan ini, tambah dekan merupakan bentuk nyata dari kerja sama yang telah terjalin antara FIB Unkhair dan FIB UGM.
“Kehadiran Bu Tuti diharapkan memperkuat jejaring akademik kedua institusi, sekaligus menginspirasi pengembangan riset kolaboratif di bidang sejarah dan budaya,” ucapnya.
Diskusi berlangsung interaktif. Salah satu dari mahasiswa Program Studi Ilmu Sejarah, Nurhayati Fataruba, mengajukan pertanyaan mengenai interaksi antara komunitas imigran Jepang dan masyarakat lokal di Maluku pada masa tersebut.
Diseminasi ini tidak hanya memperkaya khazanah pengetahuan sejarah lokal, tapi juga membuka ruang kajian baru yang belum banyak dijamah, khususnya di wilayah Maluku Utara.
Topik yang diangkat menghadirkan perspektif segar tentang dinamika interaksi budaya lintas bangsa. Inisiatif semacam ini diharapkan mendorong kolaborasi riset yang lebih intensif serta memperkuat basis pengetahuan sejarah di kawasan kepulauan Indonesia timur. (An)
Tinggalkan komentar