TIDORE – Salah satu media siber atau media online bernama FaduliNews.com diduga membuat berita palsu atau hoax, Terkait pemasangan Baliho Ucapan Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden oleh Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Samsul Rizal Hasdy dan Adam Dano di halaman rumah warga di Kelurahan Tongowai dengan judul Berita “Diduga Baliho Ucapan Pelantikan Presiden Prabowo Gibran, ada yang intimidasi pemilik lahan”.
Judul berita ini sangat mengadung unsur Hoax, mengapa tidak, berita yang diterbitkan pada 21 Oktober 2024 itu, tampa ada konfirmasi oleh wartawan kepada pemilik lahan. Bahwa pemilik lahan atas nama Muliyanti sama sekali tidak mendapatkan intimidasi dari siapapun termasuk tim pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota nomor urut 1 kepadanya.
Untuk itu, Muliyanti selaku pemilik rumah yang halamannya di pasangi baliho Ucapan selamat Pelantikan Presiden Prabowo Gibran, oleh pasangan nomor urut 2 itu mengecam keras kepada media FaduliNews.
Muliyanti menjelaskan, baliho yang dipasang oleh Tim SAM-ADA di Kelurahan Tongowai, tepat di depan rumahnya yang berada di RT 01 itu, awalnya tim tidak memberitahukan atau meminta ijin kepada pemilik rumah. Sehingga mereka sangat terganggu dengan adanya baliho tersebut.
Akibat dari masalah itu, ia bersama ibunya kemudian mendatangi posko SAM ADA yang berada di Tongowai untuk meminta agar baliho tersebut di pindahkan, karena dianggap mengganggu halaman rumah, sebab baliho ucapan selamat dari Paslon SAM ADA kepada Presiden terpilih Republik Indonesia Prabowo – Gibran itu, ukurannya terlalu besar.
“Kami datang baik-baik di Posko SAM ADA dan meminta kalau bisa segera pindahkan Baliho itu, sebab diwaktu mereka pasang baliho itu, kami tidak tau, bahkan mereka juga tidak meminta izin ke kami,” ungkap Yanti kepada media ini, Rabu, (23/10/24).
Foto: Berita yang diduga memiliki unsur Hoax oleh pemilik lahan (Muliyanti) karena tampa konfirmasi
Perempuan yang akrab disapa Anti itu, kemudian merasa heran dengan adanya pemberitaan dari media Fadulinews.com yang seolah-olah menyebut kalau pemilik lahan mendapat diintimidasi dari pihak lain, sehingga meminta Tim SAM ADA untuk memindahkan baliho tersebut.
“Siapa yang intimidasi, inikan persoalan kami tidak dihargai, lagipula baliho sebesar itu seharusnya dipasang pada lahan kosong agar tidak mengganggu halaman rumah,” tambahnya.
Anti melanjutkan, ketika adanya permasalahan tersebut, perwakilan Tim SAM ADA sempat mendatangi rumahnya untuk meminta maaf karena melakukan pemasangan baliho tanpa izin.
“Saat itu yang datang adalah Ko Uf dan Nasrun, mereka adalah warga Tongowai, kedatangan mereka dengan tujuan meminta maaf karena kami menyoalkan tentang baliho itu,” tuturnya.
Anti sangat menyesalkan dengan adanya pemberitaan hoaks yang diterbitkan Media Fadulinews.com, yang tanpa confirmasi telah memberitakan bahwa pemilik lahan sudah memberikan izin. Namun karena diintimidasi, pemilik lahan kemudian meminta agar baliho itu dipindahkan.
“Yang biking berita itu dia confirmasi di siapa, sejauh ini kami tidak pernah diconfirmasi, lalu bagaimana di berita tulisnya kami diintimidasi, kalau mau biking berita itu yang benar, jangan buat berita bohong,” pungkasnya. (Red)
Tinggalkan komentar