LABUHA – Pasangan calon bupati dan wakil bupati Halmahera Selatan, Rusihan Jafar dan Muhtar Sumaila, akan menaikkan gaji kepala desa beserta perangkatnya jika terpilih nanti, menjadi Bupati dan Wakil Bupati 2024-2029.
Tidak hanya menaikkan gaji kepala desa dan perangkatnya, pasangan calon nomor urut 2 ini juga akan membayar hak-hak para kepala desa dan perangkat setiap bulannya.
“Jadi bukan lagi setiap tiga bulan, tapi setiap bulan dibayar,” ujar calon bupati Rusihan Jafar, Rabu (25/9/24).
Rusihan-Muhtar juga berkomitmen menaikkan insentif imam dan badan sara, pendeta dan majelis, serta guru ngaji yang ada di setiap desa.
Juga pengembangan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Pendidikan gratis disertai peningkatan kualitas pendidikan. Program pembangunan sarana ibadah seperti masjid dan gereja.
Selain itu, setiap tahunnya akan dianggarkan anggaran untuk Kesultanan Bacan senilai 25 miliar yang difokuskan pada sektor kebudayaan.
Pasangan Makayoa-Obi ini juga telah menyiapkan sejumlah program strategis. Diantaranya pembangunan infrastruktur daerah kepulauan, seperti jalan lingkar Pulau Makean, jalan lingkar Obi, Pulau Botang Lomang dan sebagainya. Disamping itu, keduanya juga akan menata birokrasi yang bersih dan transparan.
“Ini tekad kami Rusihan-Muhtar menuju Halmahera Selatan HEBAT,” jelas mantan anggota DPRD Provinsi Maluku Utara dua periode itu.
Rusihan-Muhtar mengusung visi Halmahera Selatan HEBAT.
HEBAT sebagaimana dijabarkan misinya, yakni Harmoni dalam Keberagaman, Ekonomi Berkelanjutan, Berdaulat di Laut, Agrikultur Mandiri, dan Transparansi Birokrasi.
Harmoni dalam Keberagaman: Memperkuat persatuan dan kesatuan di antara berbagai etnis dan budaya melalui program-program kebudayaan dan pendidikan multikultural. Meningkatkan pelayanan publik yang adil dan merata di seluruh pulau di Halmahera Selatan.
Ekonomi Berkelanjutan: Mengembangkan ekonomi kreatif dan pariwisata berbasis budaya dan alam untuk meningkatkan pendapatan daerah. Mendorong partisipasi masyarakat dalam usaha kecil dan menengah melalui pelatihan dan akses permodalan.
Berdaulat di Laut: Memaksimalkan potensi perikanan dan kelautan dengan teknologi dan infrastruktur modern. Meningkatkan kesejahteraan nelayan melalui program-program pemberdayaan dan akses pasar yang lebih luas.
Agrikultur Mandiri: Meningkatkan produktivitas pertanian dengan teknologi pertanian modern dan pelatihan bagi petani. Mengembangkan sektor kehutanan yang berkelanjutan melalui program konservasi dan reboisasi.
Transparansi Birokrasi: Mewujudkan pendidikan gratis melalui transparansi alokasi anggaran pendidikan yang terukur. Menjamin transparansi dalam pengelolaan dana kesehatan 15 persen dari APBD untuk memastikan setiap warga Halmahera Selatan mendapatkan layanan Kesehatan Gratis.
Mendorong transparansi dana desa dalam peningkatan target UMKM hebat desa mandiri. Mendorong tansparansi melalui meritokrasi birokrasi guna menjamin sistem karir ASN di Halmahera Selatan. (Red)
Tinggalkan komentar