TERNATE- Warga Kelurahan Gambesi, Kota Ternate Selatan, mengeluhkan kondisi jalan yang berada di RT05 RW 02 tepatnya jalan yang menghubungkan Universitas Khairun (Unkhair) dan Universitas Muhammadiyah Maluku Utara (UMMU) yang rusak parah.
Hal ini disampaikan oleh Sudirman, warga Kelurahan Gambesi yang sering kali melewati jalan tersebut.
Ia mengatakan, jalan yang belakang yang rusak itu cukup parah. Ini sangat membahayakan bagi pengendara baik itu roda dua atau empat yang beraktivitas.
“Jalan rusak itu sudah dari tahun kemarin sampai saat ini tidak di perbaiki, apalagi jalan ini seringkali di lewati oleh mahasiswa.” Kata Sudirman
Sudirman, warga Gambesi mengungkapkan, jalan rusak itu disebabkan oleh aktivitas mobil truk, karena adanya pembangunan kampus Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ternate.
Ia berharap, Pemerintah Kota Ternate segera merespons jalan tersebut, karena sering dilewati warga dan mahasiswa.
Senada, Risto Mahasiswa Unkhair, mengatakan jalan ini sering ia lewati untuk pergi ke kampus, tak jarang ia berpapasan dengan pengendara yang motor yang tergelincir akibat lubang besar yang ada di tengah jalan.
“Padahal waktu itu, jalan rusak yang berada di jalan utama sepanjang menuju kampus Unkhair sempat di perbaiki, karena waktu itu ada pejabat Mendiktisaintek yang berkunjung ke Unkhair,” ujarnya
Risto Mahasiswa Unkhair, menyayangkan dengan tindakan Pemkot Ternate yang hanya mementingkan pejabat publik, menurut dia jalan yang utama menuju kampus Unkhair yang di perbaiki itu tak seberapa kerusakannya di bandingkan jalan yang biasanya ia lalui.
Pantauan media ini, Selasa 27 Mei 2025. Kondisi jalan tersebut cukup memperhatikan karena sangat membahayakan aktivitas masyarakat, pasalnya kondisi jalan berlubang sampai ke bahu jalan. Selain itu, jalan tersebut menanjak dan cukup curam hal ini menjadi rawan kecelakaan.
Selain di Kelurahan Gambesi, terpantau jalan rusak juga terdapat di Kelurahan Tubo, Ternate Utara. Kondisi serupa juga terlihat di ruas jalan belakang Masjid Heku Kesultanan Ternate, di Kelurahan Akehuda yang tidak terawat dan membahayakan pengendara.
Seorang pengguna jalan yang enggan disebutkan namanya menyampaikan kekecewaannya terhadap pemerintah kota yang dinilai lamban menangani kerusakan jalan tersebut.
“Jalan ini rusak sudah sejak lama, tapi sampai sekarang belum ada tindakan dari pemerintah kota untuk memperbaikinya,” ujarnya.
Menurutnya, kerusakan jalan disebabkan oleh aliran air yang mengalir langsung ke badan jalan serta aktivitas kendaraan berat, khususnya truk pengangkut batu angus dari Kelurahan Tubo. Hal ini diperparah dengan kebocoran pipa air yang sering terjadi dan mengikis permukaan jalan.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Ternate, Rus’an M. Nur Taib, belum memberikan komentar hingga berita ini diterbitkan. (An)
Tinggalkan komentar