Diduga Ajak Selingkuh Istri Orang, Pemuda di Ternate Jadi Sasaran Pengeroyokan

TERNATE– Bermain api akan terbakar, bermain air akan basah. Begitulah nasib seorang pemuda asal Kelurahan Tafure, Kecamatan Ternate Utara, AR (28) menjadi bulan-bulanan pengeroyokan karena diduga mengajak selingkuh istri orang.

Kejadian pengeroyokan tersebut terjadi di sebuah Cafe di Kelurahan Gambesi, Kecamatan Ternate Selatan, oleh suami dari sang istri atau pelaku bersama keluarga yang tak terima baik perilaku sang korban, Senin (12/5/25) malam pukul 11.20 WIT.

GM (25), suami dari sang istri atau pelaku pengeroyokan saat di temui media ini mengatakan, korban menghubungi istrinya melalui pesan singkat.

“Kebetulan saya memegang akun facebook istri saya, dan saya berkomunikasi dengan sang korban, saya sudah mengingatkan dengan mengatakan istri saya suda berkeluarga,” kata GM.

Lanjut GM, meski suda saya katakan bahwa itu adalah istri saya, pelaku malah mengajak istri saya tidur bersama di kos-kosan, dan mengatakan dengan nada menantang kalau sudah berkeluarga mengapa,? dari situlah saya emosi dan mengajak bertemu.

Sementara itu, Imadudin kerabat pelaku menjelaskan kronologi pengeroyokan itu bermula dari sang suami mengajak bertemu dengan sang pelaku, yang kemudian disepakati bertemu di rumah sang suami yang berlokasi di Kelurahan Gambesi.

“Kebetulan saya ada di lokasi kejadian, bersama keluarga beserta teman-teman, saya diberitahu oleh pelaku bahwa korban akan datang ke tempat kami, sesampainya di lokasi ketika di tanya soal perselingkuhan korban tidak jujur, langsung kami pukuli,” kata kerabat pelaku.

Pantauan media ini di tempat kejadian perkara (TKP), korban mendatangi pelaku seorang diri dan sebelum terjadi pengeroyokan pelaku bersama keluarga meminta penjelasan terkait dengan isu perselingkuhan, sayangnya para pelaku tidak mendapatkan jawaban memuaskan dan langsung menyerang korban.

Selain itu, saat korban di keroyok, beberapa warga melerainya dan berinisiatif dibawa ke rumah tokoh masyarakat agar dapat diselesaikan permasalahan tersebut. Dan akibat pengeroyokan itu beberapa bagian tubuh korban memar terutama bagian wajah.

Diketahui korban berasal dari Kecamatan Weda, Kabupaten Halmahera Tengah (Halteng), yang sedang bekerja di Kota Ternate. Dan aksi pengeroyokan tersebut sempat di laporkan di Kepolisian Sektor (Polsek) Ternate Selatan, namun dalam pelaporan itu kedua bela pihak bersepakat menyelesaikan permasalahan secara kekeluargaan. (An)

Bagikan:

Berita Terkait

Tinggalkan komentar